SSブログ

Masih tentang "memerhatikan" dan "memperhatikan" [上級]

Pernah mendengar kabar lema "perhati" akan dihapus dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi keempat yang akan terbit pada bulan Oktober 2008 ini? Sungguh suatu topik yang sangat menarik, karena lema "perhati" hanya tercantum dalam KBBI, dan hanya KBBI yang mencantumkan lema turunan "memerhatikan". Kamus Badudu - Zain dan Poerwadarminta sama-sama mencantumkan lema turunan "memperhatikan" di bawah lema pokok "hati".

Benarkah hanya KBBI yang memuat lema "perhati"? Saya yang masih penasaran melanjutkan perburuan lema "perhati" di kamus lain. Terima kasih, Gusti! Lema "perhati" saya temukan di kamus lain, tepatnya di Kamus Dewan edisi ketiga. Berarti lema "perhati" pada KBBI tidak sendirian, masih ada Kamus Dewan, kamus bahasa Melayu, yang mencantumkannya sebagai lema tersendiri. Yang menarik, kata bentukan "me-kan" dicantumkan dua-duanya: memperhatikan dan memerhatikan. Tidak menyalahkan salah satu.

Sayang sekali perpustakaan yang saya sambangi tidak memiliki koleksi Kamus Dewan edisi keempat, yang mutakhir. Saya pun tidak bisa memeriksa apakah lema "perhati" masih tercantum atau tidak. Tetaplah ada di sana, batin saya setengah berharap.

Omong-omong, sikap saya berseberangan dengan pendapat bahwa "perhati" adalah lema semu yang tidak bermakna tanpa imbuhan lain sehingga lema tersebut perlu dihapus. Bukankah banyak lema serupa dalam bahasa Indonesia? Contohnya "duyun". Sepanjang pengetahuan saya, pengguna bahasa Indonesia selalu menggunakan kata "berduyun-duyun" tetapi tidak pernah "duyun". Apakah dengan demikian kata "duyun" menjadi salah dan perlu ditiadakan? Saya menyangsikannya.

Bisa jadi lema "perhati" diciptakan untuk menampung lema-lema turunannya: berperhatian, memerhatikan, perhatian, pemerhati (lihat KBBI daring). Kalau demikian halnya, saya ingin sekali mengetahui alasan Dewan Bahasa dan Pustaka mencantumkannya dalam Kamus Dewan edisi ketiga, dan mungkin edisi-edisi sebelumnya.

Kalau lema "perhati" betul-betul dihapus, para pengguna bahasa perlu menyesuaikan diri lagi. Dari "memperhatikan" menjadi "memerhatikan" lalu kembali ke "memperhatikan" lagi. Baru-baru ini saya menyelesaikan beberapa bacaan―novel terjemahan berbahasa Indonesia―semuanya menggunakan kata "memerhatikan". Saya mendapat firasat telah bertambah satu lagi topik penelitian bahasa yang menarik.

***
上級 (joukyuu): tingkat lanjut, advanced level
Catatan: Lihat tulisan saya sebelumnya yang berjudul "Memerhatikan dan Memperhatikan".
nice!(0)  コメント(0)  トラックバック(0) 
共通テーマ:資格・学び

nice! 0

コメント 0

コメントを書く

お名前:
URL:
コメント:
画像認証:
下の画像に表示されている文字を入力してください。

トラックバック 0

Suku Dinas (Sudin)Mick Jagger Pernah I.. ブログトップ

この広告は前回の更新から一定期間経過したブログに表示されています。更新すると自動で解除されます。